Wednesday, April 13, 2016

The Man From U.N.C.L.E (Higher class of Hero)


Sebuah film menarik yang menggabungkan antara film aksi, komedi namun juga dengan bumbu kisah romantis, The Man From U.N.C.L.E merupakan tontonan yang komplit yang bisa dinikmati oleh semua usia dan penikmat semua genre film.
Dari sekian film action, saya sangat tertarik untuk sedikit me-review film yang satu ini. Karena rasanya tak cukup satu kali menonton film yang satu ini. Setiap scene nya menyuguhkan adegan menarik bagi mata, telinga dan otak saya.

Berlatar belakan masa Perang dingin tahun 1960an di Jerman (kala itu Jerman masih terbagi antara Jerman Barat dan Jerman Timur) serta mengadaptasi serial televisi dengan judul yang sama film yang diperankan oleh Henry Cavill, Armie Harmer dan juga Alicia Vikander ini cukup sukses menyuguhkan tontonan dan hiburan yang berkesan. Pemilihan aktor, setting, penggunaan wardrobe dan properti, pemilihan soundtrack yang pas memberikan kesan "mewah" pada film yang satu ini. Sesuai dengan label yang disematkan "Higher class of Hero" anda akan melihat sisi kemewahan yang disuguhkan oleh sang sutradara Guy Ritchie.

  
Serial TV yang diadaptasi film The Man From U.N.C.L.E
Berikut cuplikan sinopsisnya : "Di Jerman pada masa perang dingin tahun 1963, seorang agen CIA bernama Napoleon Solo ditugaskan untuk menyelidiki pengembangan nuklir yang dilakukan oleh Dr. Teller, seorang ilmuan Nazi. Solo kemudian mencari petunjuk mulai dari puteri sang ilmuan bernama Gaby Teller. Setelah berhasil menemukan puteri ilmuan, Solo kemudian dikejar-kejar oleh agen KGB dari rusia bernama Illya Kuryakin yang memiliki skill bertarung tinggi.
Dari Gaby, Solo pun mengetahui jika ayahnya bekerja untuk pasangan miliarder kaya raya bernama Alexander dan Victoria Vinciguerra. Kedua pasangan ini berada di Roma italia dalam pengembangan nuklir tersebut. Gaby juga tak mengetahui banyak tentang sang ayah, karena dirinya telah lama ditinggalkan. Rudi Teller, paman Gaby diketahui juga bekerja sama dengan pasangan Vinciguerra dalam pengembangan nuklir tersebut.
Setelah menemui atasannya, yaitu Saunders, Solo menemukan fakta yang mengejutkan. Rupanya agen KGB yang mengejarnya saat membawa Gaby Teller, ada bersama dengan atasannya. Apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa CIA bekerja sama dengan KGB?"
(http://www.jagatreview.com/2015/08/review-the-man-from-u-n-c-l-e-lagi-film-untuk-penggemar-spy-agent/)


Bagi anda pecinta film action murni mungkin anda tidak akan menemukan adegan yang mengumbar perkelahian teknik tinggi atau mungkin cipratan darah dimana-mana. itulah salah satu yang membuat film ini berbeda dengan film action pada umumnya.





Balutan komedi yang disajikan Guy Ritchie juga terkesan cerdas dan natural, tak lupa sedikit bumbu romansa menjadi pelengkap cerita dalam film ini. Jika anda merupakan pecinta barang antik atau hal-hal yang berbau vintage, anda pasti akan menyukai film ini. Properti vintage banyak digunakan mulai dari mobil dan motor tua, kostum hingga perabot yang digunakan.





Jadi, apakah anda penggemar film action, spy agent, fil klasik, film romantis, film komedi, penggemar barang antik atau bahkan penikmat fashion? Film ini untuk anda semua.




No comments:

Post a Comment