Saturday, November 2, 2013

Side Effects : "ONE PILL CAN CHANGE YOUR LIFE"


Pikirkan masak-masak sebelum anda mengonsumsi obat-obatan, apapun itu. Mungkin itulah sekilas pesan yang ingin disampaikan film ini. Masuk diakal juga, jika kita melihat kenyataan yang mencengangkan tentang data penyalahgunaan obat-obatan di dunia.
Baiklah, apapun itu yang pasti kesan yang saya dapatkan ketika menonton film ini adalah Side Effects telah benar-benar berhasil mengecoh saya.

Cerita berawal ketika Emily taylor (diperankan oleh Rooney Mara), seorang istri yang sedang harap-harap cemas menantikan suaminya Martin Taylor (Channing Tatum)keluar dari penjara. Mungkin seharusnya moment tersebut merupakan moment membahagiakan bagi Emily. Namun yang tersaji tidaklah demikian, penonton disuguhkan cerita tentang betapa depresinya Emily.


Demikian depresinya Emily hingga ia berkali-kali melakukan percobaan bunuh diri. Dari sini penonton mulai bertanya-tanya, apa sebenarnya yang membuat Emily sedemikian tertekan? 

Adegan-adegan selanjutnya kemudian mengisahkan segala bentuk usaha Emily untuk menyembuhkan diri. Mulai dari mengikuti perawatan psikoterapi dengan Dr. Jonathan Banks (Jude Law), mengonsumsi beberapa jenis obat yang di sarankan, dan sebagainya.



Bukan perkembangan baik yang didapatkan, Emily justru terjebak dalam situasi yang menyulitkan. Di tengah usahanya untuk menyembuhkan diri, Emily justru tersangkut kasus pembunuhan. Tragisnya, orang yang ia bunuh tak lain adalah suaminya sendiri.


Konflik pun semakin rumit ketika Dr. Banks kemudian ikut tersangkut kasus pembunuhan Emily, akibat obat yang ia resepkan untuk Emily.


Bagaimanakah akhir ceritanya? Jangan kaget ketika mendapati akhir cerita film ini tidak sesuai dengan dugaan anda. Itulah mengapa saya tuliskan di awal bahwa "Side Effects telah benar-benar berhasil mengecoh saya". Penasaran??

No comments:

Post a Comment